Thursday, April 02, 2015

CEPAT KAYA = BAHAGIA?



Banyak orang berpikir kekayaan dapat menjawab semua permasalahan hidup..
Banyak harta dapat membeli kebahagiaan. benarkah?
Kekayaan yang berlimpah akan membuat kita merasa cukup. .
Uang dapat membeli semua yang ada di dunia : kesenangan, penerimaan, harga diri, pemenuhan semua keinginan..
Namun mengapa ada banyak kejatuhan, kisah tragis, pedih, dalam gemerlap kekayaan?

Ada banyak kisah (yang tidak sengaja saya baca, dan gali lebih lanjut,.. yang baik sekali untuk merenungi arti hidup ini) berikut ini kisah-kisah tragis di balik kekayaan yang terlalu cepat didapat  :
Kaya terlalu cepat, mendatangkan bencana

Di Amerika, ada lotere yang dapat memberikan kekayaan dengan cara EKSPRES -> superbowl,.. namun justru orang-orang yang menang jutaan, puluhan juta, bahkan ratusan juta dollar (Triliunan rp kali ya..) ini mengakhiri hidupnya dengan tragis.
1. Urooj Khan (1 juta dollar, kekayaan habis : 1 bulan)
berakhir dibunuh dengan keluarga atau relative nya Sebelum ia sempat mengambil hadiah.. (naas sekali ya?) 


2. Andrew Jack Whittaker, (350 juta dollar, kekayaan habis : 4 tahun)
pada akhirnya kehilangan anak, cucunya(overdosis) , kasus hukum yang berkelanjutan karena pelanggaran hukum, dan kebangkrutan. kehidupan berlimpah uang justru membuat ia terjerat narkoba, alcohol, judi, prostitusi, dan setelah ia kehilangan semuanya.. Si Pak Whittaker ini hanya berkata “andai saya merobek tiket undian tersebut…” penyesalan di akhir yang sia-sia, dan waktu yang tidak dapat diulang. Pastilah seumur hidupnya ia menyesali, hidupnya.. Sebelum mendapat kekayaan yang mendadak ia memiliki usaha menengah dan memiliki hidup ‘normal’ namun semuanya terenggut justru atas nama ‘harta’ 
3. Billie Bob Harrel, (31 juta dollar, kekayaan habis : 1 tahun 8 bulan)
setelah mengalami kesulitan financial, dan masalah pekerjaan, mendapatkan undian sperti sebuah jawaban, namun malah menghancurkan. Diawali dengan liburan, mempersembahkan ke Greja, bermurah hati pada sesama,.. namun disusul dengan perceraian, depresi, dan akhirnya bunuh diri. Sebelum ia meninggal, ia mengatakan kepada penasehat keuangannya : “Winning the lottery is the worst thing that ever happened to me.” 
4. William Post III, (16,2 juta dolar, kekayaan habis :3 bulan)
Mengawali hidupnya sebagai yatim piatu, dan tuna wisma, kekayaan pun tidak mengubah nasibnya. Membuatnya jatuh dalam berbagai perbuatan criminal, memiliki 7 istri dan 9 anak. Kehancuran disebabkan penggunaan uang yang berlebihan, tindakan kriminil, dan bangkrut, pada akhirnya post mengatakan “I was much happier when I was broke.”.
5. Keith Gouch (14 juta dollar, 5 tahun)
Memiliki bakery dan hidup untuk keluarga. Mengawali dengan berlibur, dan bersenang-senang sekeluarga, membeli rumah mewah,.. sampai akhirnya menutup usahanya dan tenggelam dalam minum-minuman keras. Ditinggal istrinya 2 tahun kemudian. Mengakhiri hidupnya 3 tahun kemudian karena serangan jantung, diduga minuman keras. Kehancuran keluarga, kehilangan arah hidup, tenggelam dalam kecanduan, dan meninggal.
6. Michael Carrol (15,5 juta dollar , 8 tahun)
Menang lotere dihabiskan untuk pelacur, dan obat-obatan terlarang, dan membuat pesta-pesta. Bercerai, dan ditinggalkan dengan anak dan istrinya. Hanya dalam 8 tahun, ia hidup dalam kemiskinan seperti sebelumnya. Pernyataan yang ia buat : “The party has ended and it’s back to reality,” beberapa kali berusaha bunuh diri karena stress,&depresi setelah kehilangan uang. Entah penyesalan?
7. Janitte Lee, ( 18 juta dollar, 8 tahun)
Ia tidak menghabiskan uang untuk dirinya sendiri, terlibat dalam berbagai kegiatan filantropis yang membuat Ia terkenal bahkan diundang makan malam oleh Presiden Bill Clinton, namun akhirnya ia terseret banyak hutang, dan meninggal dalam keadaan mewarisi hutang 2,5 juta dollar
8. Callie rogers (3 juta dollar, 6 tahun)
Remaja ini menghambur-hamburkan uangnya dengan berusaha menyenangkan keluarga dan teman-temannya, sampai akhirnya ia merasa tidak dicintai dengan tulus.. yang membuat ia depresi dan ingin bunuh diri berkali-kali. Hanya selang beberapa saat, ia menjadi miskin kembali dan bekerja sebagai tukang bersih WC dengan shift 3x,  setelah kehilangan semuanya, ia mengatakan “It’s (menang undian)  brought me nothing but unhappiness. It’s ruined my life.”
9. Jeffry Dampier (20 juta $, 9 tahun)
Dampier menggunakan uang untuk memulai bisnis, dan membelikan barang2 mahal untuk keluarga dan kekasihnya. Sampai 9 tahun kemudian, ia diikat dan diancam untuk menyerahkan harta atau dibunuh, namun ia berakhir dengan tertembak dengan naas di bagian kepalanya
10. Evelyn Basehare (5,4 juta $, 15 tahun)
Evelyn memenangkan jackpot 2x, dan ia menghabiskan untuk bersenang-senang dan membagi-bagikannya. Sampai akhirnya uangnya habis, dan ia tinggal di Trailernya, Evelyn masi kecanduan judi dan berharap akan menang kembali.
(sumber lengkap : http://newsfeed.time.com/2012/11/28/500-million-powerball-jackpot-the-tragic-stories-of-the-lotterys-unluckiest-winners)

Menyedihkan bukan? Banyak orang mengira dengan kekayaan, dapat memenuhi semua yang mereka mau. Namun yang dialami justru kehancuran..  
Ketika kita menjadikan mammon (uang, tipu daya kekayaan) yang menjadi TUAN bagi kita, maka hancurlah. Uang tidak jahat. Tapi cinta akan uanglah sumber kejahatan. Uang adalah hamba yang baik…
benarlah kata Firman Tuhan di Alkitab, 
1 Tim 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam berbagai pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan
Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa cinta akan uang membawa kehancuran. Karena hal inilah banyak rumah tangga hancur, anak-anak tidak dididik dalam keluarga yang sehat,.. Makna hidup yang dangkal dan tidak bersifat kekal, yang merusak generasi dalam keluarga.
Dalam perenungan saya, akhirnya saya menyimpulkan bahwa Memiliki harta banyak, yang tidak diimbangi dengan kematangan hati, karakter dan pikiran menghancurkan segalanya. Lihatlah betapa banyak contoh orang yang cepat kaya (tanpa melalui proses kerja keras) cepat juga menjadi miskin. Penggunaan uang yang berlebihan, tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Ada juga yang merasa dengan banyak uang berhenti dari pekerjaan dan ingin menikmati hidup,.. inipun membuat dia kehilangan arah dan tujuan, sehingga akhirnya jatuh kedalam ikatan demi ikatan dosa yang membawa kehancuran.

Kekayaan seharusnya memiliki tujuan. Tuhan menjadikan kaya. Tuhan menjadikan miskin. Tuhan yang mencukupkan. Semuanya TUHAN kasihi.

CEK HATI : UANG adalah HAMBA atau TUAN dlm kehidupan kita?
* Apakah motivasi kita bekerja hanya untuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, lalu menikmati sesuka hati kita? 
* Apakah kesukaan kita akan bekerja dan mengejar materi membuat kita ‘mengorbankan’ ‘menomorduakan’ pelayanan? Ibadah kita? Prioritas kehidupan kita? Mengesampingkan keluarga?
* Ketika kita berkorban secara materi (untuk persembahan, berbagi kepada sesama, menolong orang lain) , adakah dalam pikiran atau hati kita memperhitungkan itu di hadapan Tuhan?atau rasa tidak rela yang berlebihan?                     
INGAT!
Materi itu adalah sebuah kepercayaan dari Tuhan, dan seharusnya cara kita untuk mendapatkan, mengelola, membagikan, dan mengembangkannya haruslah dengan cara yang memuliakan nama TUHAN. 
Jangan menginginkan hasil yang terlalu cepat, besar, dan cepat,.. semua itu godaan dari si jahat, karena ini banyak orang Kristen tidak berhikmat dalam memilih produk investasi, masuk ke dalam masalah penipuan,dll
Tuhan akan memberikan berkat materi sesuai kapasitas kita. Tidak semua orang Kristen dipanggil menjadi orang KAYA. Tidak semua orang Kristen ditetapkan Tuhan menjadi orang miskin. Kaya atau miskin bukan indikator penyertaan Tuhan dalam kehidupan ini.
Jika kita bekerja keras, kita bisa kaya bahkan tanpa penyertaan TUHAN (common blessing) itulah yang nama hokum keadilan Tuhan yang berlaku untuk semua umat manusia,.. namun sebagai orang percaya terdapat ‘Heavenly Blessing’ jika kita mengandalkan Tuhan dalam hidup ini. Penyerahan kita yang mengerjakan iman yang kuat, dan bergantung penuh kepada Tuhan. Heavenly Blessing akan membuat kita hidup ‘berkelimpahan’ dalam TUHAN. Kekayaan rohani yang terdapat di bejana tanah liat..  
Jangan menaruh rasa aman, rasa berharga, ataupun damai sejahtera kita atas uang, materi atau segala sesuatu yang kita miliki, karena ngengat dan karat dapat merusakkannya. rasa aman kita yang terbesar dan dasar tidak tergoyahkan seharusnya hanya dalam TUHAN. Ketika kita hidup BENAR dihadapannya, ketika kita menyenangkan hatiNya. Ketika kita berada dalam rencana dan panggilanNya,.. itulah kepuasan terbesar, dan rasa aman yang sejati.

Bagi saya pribadi, enaknya berada di tengah-tengah saja. Menjadi Kristen yang pas-pas’an.. pas butuh.. pas ada wkwkwkwkk.. beberapa saat lalu di sharingkan oleh Ayah rohani saya, dimana mengena sekali di hati.. (p.s Jehovah Jireh. Bukan Tuhan yang memenuhi semua keinginan kita.. Namun Bapa yang memenuhi kebutuhan kita sesuai kemurahan dan kasih karuniaNya. amin


“Everybody dreams of winning money, but nobody realizes the nightmares that come out of the woodwork, or the problems,” Post said in 1993, according to the Washington Post.

Notorious B.I.G.’s adage true: more money, more problems.




Amsal 30 : 8-9
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

No comments:

Post a Comment