Saturday, October 17, 2009

Refleksi "marley 'n me"

Beberapa hari yang lalu, ketika sedang bingung mw ngapain.. (di kantor greja) saia menemukan sebuah buku yang sepertinya menarik.. berjudul Marley and me. Kedengarannya tidak asing, karena memang pernah difilmkan oleh Owen sapa gitu.. dengan Jennifer Anniston =). Cover buku ini cukup menarik, hanya gambar puppy yang imuut.. (Marley ketika masi baby… ^^). Yang belakangan saya tahu, tenyata buku itu based on true story loh… ^^.
Pengalaman pribadi penulis dan majikan Marley…




Jadilah saia tertarik untuk membacanya. Walopun bukan pecinta binatang, (termasuk anjing.. he9) tp saia suka baca.. jadi.. hanya memerlukan 2 malam untuk menyelesaikan bacaan ini. Ada beberapa hal yang berkesan di dalam hati ini. Entah mengapa, hubungan antara Marley dengan majikannya, yaitu John Grogan mengingatkan saya pada hubungan pribadi antara Tuhan dengan anakNya ^^ (termasuk saya tentunya… he9).


Mazmur 73:22
“aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu”

Selagi membaca, saya juga melakukan refleksi, dan ada beberapa hal yang menarik :


Penulis bercerita, klo ditotal-total selama hidup si anjing, yaitu selama 13 tahun, mereka sebenarnya mampu membeli sebuah kapal pesiar kecil sebagai ganti biaya hidup Marley…. (puluhan ribu dollar sebelum tahun 2000, klo tidak sala 1990-an) WOWWWW….. tahu napa??? Trnyata, anjing ini punya daya penghancur yang besar… sering merobek / memakan / menelan sofa / dan berbagai macam barang lainnya.., dijaga kesehatan dengan dokter hewan, dan pendengarannya cukup bermasalah.. rantai/kalung anjing yang berkali-kali dirusak.. kandang anjing yang tidak pernah cukup kuat untuk menahan keliarannya… dan ada berbagai-bagai keanehan dan kekonyolan yang saya tidak ingat semuanya.. hehehe... seperti gambar dibawah ini, klo marley lagi kumat 'n menghancurkan perabotan rumah Grogan :







Ada satu perilaku marley yang aneh, yaitu jika petir/guntur/badai hendak datang, marley menjadi sangaaat liar.. apalagi saat tuannya sedang keluar, (dan Marley dikurung di ruang cuci atau dilepaskan di dalam rumah) ia akan berusaha menggali dinding / lantai rumah, sehingga hancurrrrr minaaa semuanya.. Kacau…. Kotor… bahkan memerlukan renovasi yang lumayan… ehmmmm…… tapi satu hal.. itu semua baru sekedar kerugian secara ‘materi’… bayangkan kerugian immaterial pemilik lainnya.. contohnya selama memelihara marley, mereka (majikan) seringkali menghindari keluar rumah.. karena kuatir meninggalkan Marley di rumah.. secara emosi, tenaga, pasti lelahhh membereskan semua kekacauan yang ditimbulkan si Marley.. he9…
bayangkan rumah anda dikacaukan oleh marley seperti foto bawah ini :




Marley ini juga sulit diatur (butuh waktu yang lebih lama dari anjing lain untuk dilatih.. bahkan Marley pernah di-DO dari sekolah kepatuhan anjing… he9) namun, pada akhirnya dengan kegigihan sang pemilik, Marley berhasil menjadi ‘agak lumayan patuh’.. perintah-perintah dasar seperti bangun, duduk, turun,… akhirnya bisa juga.. he9.. Marley ini juga sulit mengerti (atau tidak mau, ya… ) terhadap perintah-perintah pemiliknya.




lihat, kan betapa sulitnya mengatur anjing yang gak mw diatur.. ? ;p


Melihat pengorbanan sang pemilik.. saya salutt sekali, karena betapapun nakalnya Marley.. seberapa parah pun kerusakan yang ditimbulkannya, belum lagi banyaknya kocek yang harus dikeluarkan, dsb dsb… WOWWWW…. Kasih yang tulus seorang majikan kepada anjingnya… bahkan tuannya tetap menganggap dia sebagai sahabat. Ada kasih tak bersyarat dari majikan untuk Marley. Unconditional Love. Bahkan seorang manusia pun bisa mengasihi seekor ‘anjing’ dengan penuh ketulusan dan pengorbanan.. bayangkan kasih Bapa kita di Surga kepada kita...


Kalau kita mau mengingat-ingat seberapa sering kita melakukan kebodohan-kebodohan saat ini / masa lalu.. bahkan beberapa kali hal yang kita tahu itu salah…. Contoh : pacaran sembarangan, tidak menunggu waktu TUHAN, terakhir kita menyesal dan sakit hati… atau kita tahu klo melakukan ‘sesuatu/dosa’ itu menyakiti TUHAN atau bahkan kita akan menderita akibat perbuatan qta sendiri. Seperti perlakuan majikannya terhadap Marley, TUHAN tidak pernah meninggalkan kita, bahkan banyak kali karena kemurahan-Nya, Dia masih membantu kita keluar dari persoalan kita.. (walopun kitalah yang menimbulkan masalah itu…).


Kalau mau dihitung untung-ruginya, dinalar menggunakan akal sehat, akan jauhhhh lebih mudah untuk menyingkirkan anjing pembuat kacauuu ini untuk selama-lamanya, betul ??? klo saya jadi majikan, pasti saya lakukan hal itu.. he9.. tapi dalam kisah itu, hanya sekali marley hampir diusir.. (oleh istri majikan). Tapi pada akhirnya niat tersebut diurungkan..


TUHAN memiliki segalanya. Bahkan Firman TUHAN mengatakan klo TUHAN mau, batu-batu pun bisa memuji Dia. Tapi kenapa ya, kasih sayangnya buat kita manusia koq ga ada habis-habisnya? Koq bisa ya kesabarannya itu kaya besaaarrrr banget. Kebaikannya selaluu ada ajaa.. bener ??? nah seperti itu, lo.. Klo TUHAN mau, sebenarnya Dia bisa meninggalkan kita dan ngerjain hal yang ‘lebih’ berguna lainnya. TUHAN itu sibuk loh.. he9.. tapi, Karena emang namanya dah kasih BAPA, Dia memilih untuk mendampingi kita. Menyertai kita. Membimbing kita. Mengajar kita. Mengasihi kita..


Jadi.. sebagai balasannya apa???



TUHAN gak meminta harta kita, benda kesayanganmu, karunia, kemampuan ato whatever lah, yang biasanya menjadi tolak ukur dunia,.. tapi yang DIA mau hanyalah hati kita untuk diserahkan.. Caranya ?? salah satunya mau dibimbing olehNya.. dimana bahasa kasih TUHAN adalah ketaatan kita terhadap kehendakNya, dan berjalan dalam rencanaNya dengan hati yang tertuju kepadaNya.. kedengaannya Simple, kan??? Tapi dalam prakteknya gak mudah, lo.. butuh kerendahan hati, ketaatan, kesetiaan, kesabaran untuk menantikan waktuNya, kemurnian hati…hingga mencapai garis akhir..


Hal yang membuat saya terhenyak adalah berkali-kali penulis menyatakan bahwa dia tidak merasa ‘rugi’ dengan semua yang harus dikeluarkan untuk Marley, Karena sebagai balasannya, mereka mendapatkan penghiburan, sahabat, kelucuan…(Marley pintar membuat mereka tertawa), kelengkapan sebagai keluarga dengan kehadiran Marley..


Jadi membuat saya berpikir..





figur BAPA atau TUHAN bukan hanya ‘agung’, ‘mulia’, ‘elegan’, ‘anggun’… tapi BAPA juga memiliki emosi, dan perasaan.. (karena kita diciptakan seturut citraNya). Pasti BAPA juga terhibur dengan kelucuan-kelucuan kita ..he9… dan usaha marley untuk menyenangkan tuannya pun menimbulkan kegaduhan dan kekacauan. Tapi satu hal, tuannya tidak marah, malah senang. Karena dia mengerti kalo marley berusaha menyenangkan hatinya. Demikian pula kita dengan TUHAN, TUHAN tidak menuntut pekerjaan kita harus sempurna tanpa cacat cela, namun dia mengerti kerinduan kita yang ingin menyenangkannya..



Ada hal menarik di akhir buku ini, pemilik menyatakan klo pada akhirnya Marley ‘berguna’ Karena bisa menjadi inspirasi penulisan sebuah buku dan bahkan film. Dengan itu, sebenarnya semua ‘hutang’ atau pengorbanan sang majikan pun terbayar… nah sekarang bagaimana dengan kita??? Adakah kita berguna bagiNya? Adakah hidup kita telah membuat Dia bangga dan tersenyum atas semua yang kita berikan ? (bukan lakukan sekali lagi ^^)


Bapa rindu, setiap kita, anak-anakNya dapat mengambil bagian yang terbaik. Yaitu rencana yang telah dipersiapkan bagi kita semua. Mari cari mimpi TUHAN dalammu, dan melangkahlah di dalamnya. Kejar mimpiNya. Hiduplah untuk mimpiNya. Bekerjalah dalam mimpiNya. Sebab hidup kita berasal dari Dia … sehingga pantaslah kalau kita hidup bukan untuk diri kita sendiri. Bukan untuk ambisi pribadimu. Bukan untuk pacar. Bukan untuk keluarga. Tapi hidup ini hanya layak dipersembahkan untukNya… amiin

No comments:

Post a Comment