Ada orang biasa (Ordinary, tergolong orang tidak terkenal, tinggal di Land of Familiar. Setiap hari berlangsung biasa saja baginya. Bangun. Kerja. Tidur. Bersenang2 sedikit juga. Tapi biasa bangettttt…. Hingga tiba suatu hari ketika orang biasa menyadari perasaan terusik bahwa sesuatu yang BESAR hilang dalam hidupnya. Atau mungkin perasaan bahwa dia HILANG dari sesuatu yang besar..
Waktu berlalu dan dia masih tidak menyadari apa yang hilang dari hidupnya….
Suatu pagi, ia terbangun melompat dari tidurnya… Ia menemukan sesuatu yang lain.. “O..o..apa itu??” ada sehelai bulu putih yang indah bertengger di jendela kamarnya...
Dan ia menyadari bahwa ia telah dikunjungi Sang Pemberi Impian..ia pernah mendengar orang biasa lainnya yang mendapatkan ‘impian besar’.. tapi dia? WAW… gak sabar pengen menceritakan semuanya ke seluruh rumah, ‘n penduduk Land of Familiar… !!
Ketika dalam perjalanan ke tempat kerja Ordinary bertemu sahabatnya, ia berkata “Pemberi Impian memberikan sebuah impian besar kepadaku ! Aku diciptakan untuk menjadi Orang Terkenal dan ditentukan untuk meraih hal-hal Luar Biasa !”. namun sahabatnya itu menasehatinya bahwa Ordinary akan tampak bodoh apabila Ia menceritakan hal itu kepada orang lain. Maka Ordinary menyimpan hal ini dalam hati.
Maka Ordinary kembali ke pekerjaan rutinnya.
Hari demi hari, ia merasakan hatinya semakin tidak puas dengan keadaannya.. pekerjaan. Kesenangan. Teman.. semuanya tampak ‘kurang’ buat dia.. hatinya terusik oleh ‘sesuatu’ yang telah diberikan oleh Sang Pemberi Impian.
Suatu hari… akhirnya ada sebuah keputusan besar yang harus dibuatnya. Ia harus keluar dari lingkaran setan ini. Ia harus meninggalkan semua rutinitasnya untuk menggapai impian besar itu…
Maka….
Sahabat karib : “Kamu tahu sama seperti aku bahwa orang tidak terkenal lain yang telah mengejar impian mereka meninggalkan Land of Familiar”.. “Mereka seperti orang bodoh memasuki daerah Asing (Unknown, untuk mencari tempat dimana-….” Sahabat karib berusaha menghentikan Ordinary
Ordinary : “Ya, ya aku tahu.. dan aku tidak sabar menunggu untuk segera memulai..!“
Sahabat karib : “Tetapi perjalanan itu tidak masuk akal dan tidak aman.. Mengapa meninggalkan Land of Familiar? Disini sangat menyenangkan. Dan di samping itu, seumur hidup kamu selalu tinggal disini”
Ordinary : “Aku sudah memikirkan semua itu juga.. tetapi impian besarku terlalu penting dan indah untuk diabaikan..“
Sahabat karib : “Jadi kamu akan menjadi seorang pemimpi..”
Ordinary : “Aku memang seorang pemimpi.. !!!! .. Hari ini aku akan menghadap majikanku untuk mengundurkan diri dari semua pekerjaan rutinku. Besok aku akan memulai perjalananku. Hei sobat,.. kamu dapat mengambil barang kesayanganku.. !! karena aku tidak akan membawanya..”
Malamnya, sebelum memulai perjalanan, Ordinary memutuskan untuk memanfaatkan bulu panjang berwarna putih itu untuk menolongnya menginat kebenaran (Truth). Dia mengambil sebuah buku catatan dan menulis “Catatan Harian Impianku” di sampulnya.
Lalu ia mencelupkan pena dari bulu tersebut kedalam tinta permanen, dan menulis pada halaman pertama :
- Pemberi impian memberikan kepadaku sebuah Impian Besar bahkan sebelum aku lahir. Aku hanya akhirnya dibangunkan oleh Impian itu !
- Impianku adalah hal terbaik yang dapat kulakukan dan yang paling aku sukai. Bagaimanakah aku bisa kehilangan Impian itu untuk waktu yang begitu lama ?
- Aku harus berkorban dan membuat perubahan-perubahan besar demi mengejar impianku. Tetapi itu tidak akan sia-sia.
- Yang menyedihkanku adalah begitu banyak orang tidak terkenal kehilangan sesuatu yang Besar.. yaitu impian mereka. Bahkan yang seringkali tidak mereka sadari. Atau bahkan sebenarnya Sang Pemberi impian pernah atau telah memberikannya kepada mereka
Dan dimulailah perjalanan ordinary dalam menggapai mimpinya.... ^^
ce...hehehe..
ReplyDeletemau donk baca buku ini?
ce2 ada ta?
pinjam donk..
hohoho..